Padangpanjang,- Walikota Padang Panjang Fadly Amran paparkan kinerja selama 15 bulan kepemimpinannya sejak dilantik 9 Oktober 2018 yang lalu saat diskusi dengan Jaringan Pemred Sumbar (JPS).
Tahun pertama kepemimpinan yang dilakukan adalah memperbaiki sistem, organisasi dan kerja di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Padang Panjang.
“Saya ingin semua pejabat dari semua level eselon dan pegawai merasa nyaman bekerja, kurangi intervensi, jenjang karir jelas, dan maksimalkan potensi pegawai. Jaga integritas dan hilangkan kecurangan. Alhamdulillah, berkat kerja bersama itu saat ini sudah 40 penghargaan bisa kami peroleh meski apresiasi itu bukan tujuan utama,” jelasnya didampingi Sekko Padangpanjang Sonny Budaya Putra dan Kabid Komunikasi Publik Zulheri serta jajaran.
Kemudian layanan publik yang bisa memudahkanmasyarakat. Salah satunya, Pelayanan bagi masyarakat yang sakit dengan menghubungi kontak 119, pasien akan dilayani antar jemput oleh petugas Puskesmas apakah akan dirawat jalan, atau dirujuk dan lain sebagainya.
“Jadi, dalam waktu 5-10 menit petugas kesehatan akan menjemput dan mengantarkan warga ke rumah sakit. Lalu ada program dokter warga yang fungsinya jemput bola ke rumah warga yang tidak mampu berobat ke puskesmas dan rumah sakit. Dokter akan rutin datang sesuai jadwal pengobatan rutin. Kemudian, keluarga yang dirawat atau dirujuk ke luar kota diberikan santunan biaya makan,” ujar Walikota termuda yang juga Ketua DPD KNPI Sumbar.
Program lainny, pemko membangun sport center, learning center, bedah warung atau rumah wirausaha. “Semua itu butuh anggaran tak sedikit. Maka kita akan minta support dari pemprov dan pemerintah pusat,” ujarnya Rabu 22/1/2020 di Balaikota Padangpanjang.
“Untuk infrastruktur, kita lakukan pelebaran jalan nasional yang sudah over kendaraan melintas di depan balai kota ini menjadi empat jalur. Lebarnya dua meter di sisi kanan dan dua meter di kiri jalan. Selain sudah over kendaraan, jalur ini strategis sebagai jalur pariwisata, transportasi dan pendidikan lintas kabupaten dan kota. Studi kelayakannya sudah kami lakukan dan sudah meminta dukungan pemprov serta pusat. Ini akan mengubah tatanan jalan nasional di Padangpanjang ini dalam 50 tahun terakhir,” jelasnya.
Fadly juga menambahkan untuk bidang pendidikan, selain memenuhi pendidikan dasar dari SD sampai SLTA, pemko dalam lima tahun mendatang juga menyiapkan beasiswa ke Jepang sebanyak 50 orang dan 500 orang dalam negeri. (Zano)
Komentar