Padang Kondusif se Onfonesia, Uda Levi: Video Viral dr Richard Lee Harus Diungkap di Depan Hukum

SEPUTARSUMBAR, Padang – Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Sumbar sekaligus digadang-gadang kan jadi Cawako Padang Braditi Moulevey terkejut viralnya video dr Richard Lee.

“Padang itu kota terkondisif di Indonesia, kok terang-terangan selebgram nasional mengunduh video maling di siang bolong ke dunia maya, mau nya apa?,”ujar Uda Levi Minggu 5/5-2024 kepada pers di Padang.

Padahal video itu akhir nya hoaks namun dugaan Hate Speech di video yang diunggah di akun Instagram dokter itu sangat mendiskreditkan Kota Padang.

“Polresta Padang jangan diamkan dugaan ujaran kebencian dan hoaks untuk kota kami ini. Ungkap, periksa dan tegakan hukum tak pandang bulu, cara diduga ditebarkan dokter itu sungguh meresahkan, banyak terimbas oleh video itu,” ujar Uda Levi biasa disapa Braditi oleh banyak orang di Kota Padang.

Uda Levi menjadi putra asli Padang dan Calon Walikota pertama yang mengangkat kasus ini, walau sebelumnya ada dua advocate Boy London dan Guntur Abdurrahman.

“Polisi tidak perlu menunggu laporan masyarakat lagi, penyidik sudah bisa melakukan upaya penegakan hukum, dengan LP model A,” ujar Boy London SH MH.

Guntur Abdurrahman juga mengatakan cara yang dilakukan dr Richard Lee sudah masuk ranah hukum pidana dengan UU ITE.

Video itu viral diakhir Maret 2024, terkait rencana dr Richard Lee membuka klinik Athena awal bulan ini di Padang.

Video itu direspon cepat penyidik di Polresta Padang karena ada iming-iming dari dr Richard Lee itu siapa yang berhasil menangkap dikasih give way Rp 10 juta.

Lalu setelah diselidiki ternyata yang malang siang bolong itu justru orang atau karyawan Rochard Lee.

“Persepsi publik ke Kota Padang sejak video itu viral sudah berubah, ini mesti diluruskan dengan penegakan hukum,” ujar Uda Levi. (adr)

Komentar