Nevi Zuairina: 15000 Paket Sembako Dampak Covid Telah Disalurkan di Sumbar

Padang,- Anggota Komisi VI DPR-RI Fraksi PKS Nevi Zuairina kembali salurkan bantuan 5000 paket sembako untuk dua kabupaten di Sumbar yakni Agam dan Pasaman. Paket sembako sebanyak 5.000 merupakan kerjasama antara DPR RI Komisi VI dengan BUMN untuk seluruh wilayah Indonesia.

“Setelah penyaluran bantuan sebanyak 5.000 paket sembako di dua kabupaten pasaman dan kabupaten agam, berarti sudah total 15.000 paket yang sudah disalurkan. Sedangkan 10.000 paket merupakan upaya mandiri dan kerjasama dengan beberapa pihak swasta, perorangan maupaun pemprov Sumbar” ujar Nevi Zuairina,

Selasa 19/5 di Padang.

Ditambahkan Nevi Zuairina, Penyerahan 5000 paket sembako langsung didampingi satgas bencana BUMN Nasional untuk wilayah provinsi Sumatera Barat untuk menyerahkan secara simbolis yang nantinya akan didistribusikan di Kabupaten Pasaman dan Kabupaten Agam.

Selain paket sembako dari BUMN-BUMN seperti BULOG, BRI, PLN dan lainnya, sebelumnya paket kelengkapan perlindungan kesehatan juga telah di salurkan. Kerjasama penyaluran paket sembako dan APD oleh Hj Nevi mencapai 500 Juta Rupiah di Sumbar yang terdiri dari beras, minyak goreng, dan gula. Sementara masker sebanyak 20.000 buah, Wastafel 10 unit, 1000 liter cairan desinfektan, 100 hand sanitizer, serta 20 unit pompa disinfektan juga telah diserahkan pekan lalu.

“Saya berharap, masyarakat Sumbar dapat merasakan segala yang kami upayakan untuk mengurangi dampak covid-19”, katanya

Penyerahan Bantuan juga dihadiri oleh Satgas BUMN selaku mitra kerja Hj. Nevi selaku Anggota DPR RI komisi VI. Pada acara penyerahan tersebut di antaranya perwakilan Bank Mandiri, Bank Syariah Mandiri (BSM), BNI, BRI, Pegadaian, PLN, POS Indonesia, SBA, Telkom, serta Badan Urusan Logistik (Bulog).

Politisi PKS ini melanjutkan, bantuan sembako, penyaluran alat pelindung diri dan penyerapan produk-produk UMKM telah dilakukan merata di seluruh Sumatera Barat bukan hanya dapilnya. Upaya menjangkau seluruh masyarakat Sumbar ia lakukan sesuai aspirasi masyarakat yang meminta agar jangan hanya menyalurkan di dapil saja. Karena wilayah lain di sumbar, banyak yang mengirim pesan ke dirinya baik berupa jaringan pribadi maupun melalui sosial media agar juga mendapat bantuan.

“Penyerapan produk UMKM seperti masker kain, Mukena, kain songket, dan berbagai produk yang memberikan kemanfaatan keseharian saya lakukan untuk membantu mengurangi penjualan produk yang sepi akibat wabah. Sudah seharusnya UMKM di musim lebaran ini panen usaha, tapi gagal akibat wabah sehingga omset menurun drastis bila dibandingkan tahun lalu. Akibatnya usaha guncang karena keuntungan juga menurun drastis”, jelasnya.(Rom)