SEPUTARSUMBAR, Padang — Bank Nagari konversi ke syariah sudah ketok palu di RPUSLB era Gubernur Sumbar Irwan Prayitno. Gubernur Sumbar Mahyeldi hanya melanjutkan saja.
Tapi, apa justru pro kontra terjadi, malah keputusna itu pun dipending ke 2023.
Apa penting Bank Nagari dikonversi ke syariah, untungnya apa pula, berikut penilaian Wakil Ketua PW Muhammadiyah Sumbar Solsafad kepada media ini, Senin 14/3/2022.
“Syariah itu kebutuhan bagi orang Sumbar dengan filosofi yang terus hidup yakni Adat Basansi Syarak Syarak Basandi Kitabullah (ABS SBK) dan syariah itu bagi oranv Sumbar adalah keharusan,” ujar Solsafad.
Bahkan untuk syariahkan Bank Nagari menurut tokoh Muhamadiyah ini ternyata sudah mendapat dukungan seluruh Ormas Islam di Sumbar.
“Kan mengubah riba ke syariah itu perintah Islam justru kalau ada yang keberatan perlu dipertanyakan ke islamannya,” ujar Solsafad..
Dari pandangan Wakil Letua PW Muhammadiyah Sumbar ini ternyata tidak ummat yang kontra atas koversi Bank Nagari ke syariah itu.
“Mungkin yang keberatan itu hanya elite saja. Justru dukungan ummat sangat positif dan ummat sudah bulat dukung Bank Nagari jadi Syariah,” ujarnya.
Kapan perlu untuk.mendukung konversi itu, kata Solsafad Ormas Islam siap datangi DPRD untuk percepatan konversim itu
“Kemudian terkait pernyataan Gubernur Sumbar soal direksi tak dukung konversi syariah Bank Nagari,saya setuju sekali,”ujarnya.
Karena kata Solsafad fungsi direksi menjalankan proses konversi ini untuk dijelaskan ke pemegang saham kalau syariah ini dan itu.
“Jangan dikoarkan kalau syariah terjadi maka deviden pemegang saham kurang itu salah direksi ynag seperti itu,” ujarnya.
Dan Gubernur Sumbar untuk ganti direksi tak dukung syariah bisa saja jadikan RUPS jadi RUPSLB.
“Syariah bukan hal baru apalagi tabu dalam mumallah di sinim Sumbar itu se dunia orang tahu keislamannya kuat,” ujar Solsafad
Untuk proses konversi ke syariah Solsafad menilai Gubernur Mahyeldi sudah bekerja mensosialisasikan konversi ini baik ke Ormas Islam dan ke nasional. Gubernur pun sudah datangi Presiden dan Wapres.
“Ingat Buya Mahyeldi itu melanjutkan perjuangan konversi sebelumnya sudah disahkan,” ujarnya.
Konversi Bank Nagari ke syariah kata Solsafad ini tidak ada soal kepentingan Parpol dan Pemilu. “Konversi Bank Nagari ke syariah ada kebutuhan Sumbar. Saya tegaskan Muhammadiyah total dukung konversi syariah itu,” ujarnya tegas. (adt)