Mangilang Tabu, Pengolahan Tradisional ‘Gulo Saka’ di Nagari Lawang

Padang,-Tidak hanya menyuguhkan keindahan alam melalui panorama Danau Maninjau, Kawasan Wisata Puncak Lawang ternyata memiliki daya tarik lain bagi wisatawan melalui pengolahan tebu (manggilang tabu) secara tradisional untuk dijadikan ‘Gulo Saka

Sebagai destinasi wisata unggulan, dan daerah penghasil tebu dan gula merah atau yang biasa disebut dengan ‘Gulo Saka  Lawang’.

Menurut Asrul (60th) selaku pengelola kilang tebu tradisional Uni Des, dirinya sudah puluhan tahun menekuni usaha keluarga yang sudah berlangsung turun temurun.

Dikatakan bahwa pengolahan tebu secara tradisional dengan memanfaatkan tenaga Kerbau untuk menggiling tebu, akan tetap dilestarikan sebagai daya tarik bagi wisatawan saat berkunjung ke kawasan wisata berhawa sejuk ini.

“Dahulu saya pernah menggunakan mesin selama 15 tahun. Hasilnya bisa mencapai 100 Kg per hari, namun kualitasnya tidak bagus, hasilnya kotor semua,” kata Asrul.

Ia mengakui melalui alat tradisional proses penyaringannya memakan waktu yang lama dimana dalam 4 kali penyaringan menghasilkan 25 Kg per hari.

“Namun hasilnya bisa dibandingkan dengan menggunakan mesin, sangat bersih dan bisa langsung dimakan,” ucapnya Minggu 26 Juli 2020.

Asrul dengan sigap memperagakan bagaimana proses menyiapkan Kerbau untuk dipasangkan ke alat pengkilangan. Mata Kerbau ditutupi dengan tempurung kelapa dan kain agar kerbau tersebut mau berjalan.

Paket wisata yang disediakan Asrul pada usaha kilang tebu tradisional miliknya, membuat wisatawan yang berkunjung dapat menyaksikan proses pembuatan gula merah dari proses awal tebu diperas menggunakan tenaga Kerbau.

Selanjutnya perasan air tebu dimasak hingga mengental dan hasil tersebut dibentuk pada alat cetak hingga mengering dan menghasilkan gula merah ‘Gulo Saka Lawang

Disinggung tentang Pandemi Covid-19 Asrul mengakui bahwa ia juga terkena dampak langsung.

“Biasanya banyak wisatawan mancanegara yang datang, salah satunya dari Malaysia, namun saat ini tidak ada lagi,” tuturnya.(Romelt)