Padang,- Antisipasi penyebaran virus Covid19 Ikatan Alumni KPA Cakrawala Sispala Rebord Smandoe luncurkan Lorong Immune Booster dan 30 buah Westafel untuk sekolah SMA 2 Padang dan pertama adanya disekolah-sekolah yang ada di Sumatera Barat.
Ketua harian ikatan alumni Smandoe Padang Innsanul Kamil mengatakan buah karya KPA Cakrawaa Sispala Lorong Immune Booster dan Westafel merupakan sebuah antisipasi untuk para siswa-siswi di SMA 2 Padang.
“Lorong Immune Booster dan Westafel juga akan dijadikan pilot projec untuk semua sekolah di Sumatera Barat. Antisipasi sejak dini harus kita lakukan guna memutus mata penyebaran virus Corona dan menyelamatkan adik-adik siswa-siswi dari virus Covid19” ujar Innsanul Kamil.
Sementara itu Kepala sekolah SMA 2 Padang Syamsul Bahri mengapresiasi dan ucapkan terimakasih terhadap bantuan alumni Smandoe Padang khususnya dari Cakrawala Sispala berupa Lorong Immmune Bosster dan Westafel dan bisa langsung dipergunakan saat masuk sekolah 18 Juli 2020 mendatang.
“Sebenarnya, KPA Cakrawala Sispala ini sudah tidak ada lagi di Smandoe sejak 2018 dan saya berkoordinasi dengan para alumni agar Cakrawala Sispala SMA 2 dihidupkan kembali” ujarnya.
Ir. Indra M. Gandidi, MT Alumni Smandoe angkatan 89 mengatakan bahwa bicara lorong imun booster mohon disingkirkan jauh-jauh pikiran soal semprotan disinfektan atau alat kimia lain yang no recomended WHO.
Peneliti dan pengajar di Universitas Pendidikan Indonesia Bandung, tamatan 1989 SMA 2 Padang mengatakan rancangannya disebut lorong Imun Booster fokus kepada alat, tidak ke lorong atau biliknya ya.
“Ada alat dipasang di bagian atas lorong dengan bentuk sedemikian rupa dan berbagai ukuran. Intinya, alat yang ada di atas lorong Nano Imun Booster. Saya rancang bentuk dan mekanisme kerjanya dengan teknologi nano. Di dalam alat itu dimasukan bahan bahan herbal. Yang jelas no disinfektan no alkohol atau no bahan bahan kimia lainnya,”ujar Indra M Gandidi.
Bahan-bahan organik dimasukan ke dalam alat dialiri listrik. Kemudian bergetar menghasilkan serupa asap.
“Paparan menyerupai asap namanya nano favour yang mengndung zat organik dan vitamin akan menerpa tubuh dan diisap orang yang melalui lorong. Itulah yang bekerja untuk meningkatkan imun tubuh serta meminimalisir virus di saluran pernafasan. Nano Favour tidak embun atau cairan yang bisa bikin basah baju siswa tapi asal,”ujar Indra.
Alat ini juga cccok bagi orang-orang yang mempunyai riwayat penyakit saluran pernafasan seperti ISPA, TBC dan Bronchitis.
“Dengan kondisi pandemi Covid-19 sekarang, alat dengan bahan-bahan herbal dari tumbuhan organik ini telah saya uji UPI Bandung. Makanya, saya terapkan juga di SMA 2 Padang. Almamater saya,” ulasnya.
Indra M. Gandidi biasa disapa Jimox tamatan tahun 1989 SMA Negeri 2 Padang, juga jebolan Teknik Mesin Fakultas Teknik Unand berharap teknologi nano yang dipergunakan untuk lorong Imun Booster dapat mengantarkan sekolah dalam tatanan baru kehidupan di era Covid-19.
Bahkan Indra M Gandidi dan tim Aksi Sispala Reborn siap diberdayakan untuk sekolah lain di Sumbar.
“Silahkan saja, saya dan tim tidak pelit untuk segala hal terkait kemanusian.
pak kepala dinas pendidikan provinsi, kota dan kabupaten silahkan kontak SMAN 2 Padang, tim kami siap buatkan Nano Imun Booster Tunnel di sekolah lain,”ujar Indra. (Romel)