HM Nurnas: Apresiasi BumNag Ranah Sakti, Koto Ranah Dikelola Milineal

Dharmasraya,- Untuk melihat perekonomian masyarakat daerah, anggota DPRD Sumbar lakukan kunjungan kerja ke kabupaten dan kota yang ada di Sumatera Barat, sehingga aspirasi bisa ditampung dan diperjuangkan, terutama dalam hal penganggarannya.

Dalam kunjungan kerja selama 4 hari terhitung 19-22 maret 2020, komisi I DPRD Sumbar melihat langsung pengelolaan Badan Usaha Milik Nagari (BumNag) di Nagari Koto Ranah, Kabupaten Dharmasraya.

IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

Nagari dibawah kepemimpinan  Marzuki Zen, yang sangat agresif dan akan menjadi pemarah jika ada pekerjaan salah.

Dengan Motto Nagari, “Desa/Nagari Ku Membangun Indonesia”, bersama  Ketua Bamus  Samsul Hadi, Walinagari  Koto Ranah serta perangkat yang ada  dibantu masyarakat mendirikan BumNag, dengan nama Koto Ranah Sakti.

Badan usaha milik nagari ini dikelola  masyarakat bersinergi dengan pemerintah Nagari,dalam upaya menambah sumber pendapatan jorong disekitarnya yakni, Sungai Nabuhan Nagari Koto Ranah, Kecamatan Koto Besar, Kabupaten  Dharmasraya.

BumNag ini awalnya didirikan  pada 2015, agar memiliki dasar hukum pengelolaan, 25 Mei  2016 diperkuat dengan keluarnya  Peraturan Nagari No. 1 tahun 2016, ditunjuk sebagai direktur Agus Wirawan, S.KM.

Yang membuat anggota komisi I DPRD Sumbar salut, usaha ini diawali dengan Modal Dana Desa Rp. 150.000.000, pada  2017 ditambah  Rp. 200.000.000, karena dirasa makin berkembang maka ditambah  donasi dari Nagari sRp. 10.344.000.

Karena terus berkembang, Nagari mengajukan penambahan modal pada Kementrian Desa, dan mendapat respon dengan masuknya tambahan Modal dari Kemendes Rp. 50.000.000, tidak hanya sampai disitu, karena terus berkembang dan berpengaruh signifikan pada masyarakat, tahun 2019  masyarakat menambah modal Badan Usaha Milik Nagari ini sebesar Rp. 93.500.000.

Dengan pengelolaan yang baik,  Kemendes menilai perlu adanya penambahan modal, maka dibantu kembali Rp. 150.000.000, ditambah lagi Cadangan Modal tahun 2019, Rp. 26.783.115, sehingga permodalan terus bertambah, lada tahun 2019 mencapai Rp. 680.582.115.

Badan usaha milik nagari ini mengelola delapan unit usaha, seperti sawit, wisata, kolam renang dan perikanan, dengan prinsip memaksimalkan semua sumber daya yang ada di jorong-jorong yang ada di nagari tersebut secara bauk dan profesional, sehingga pada tahun  2019 mendapat peringkat pertama BumNag tingkat Provinsi Sumatera Barat.

Dalam kunjungan kerja Komisi I DPRD  Sumbar melihat  langsung dan mekakukan pertemuan di kantor BumNag Koto Ranah, dengan mendengar eksposi Wali Nagari serta Direktur BumNag.

Dalam kesempatan tersebut sekretaris komisi I DPRD Sumbar yang berasal dari Fraksi Demokrat,

H.M. Nurnas, memberikan apresiasi atas keberhasilan BumNag Koto Ranah yang dikelola  Kawula Muda  atau mileneal, karena mampu membawa nama harum nagari,khususnya Jorong Sungai Nabuhan Nagari Koto Ranah Kecamatan. Koto Besar.

“Bum Nag ini sangat luar bisa, sinergisitas antara wali nagari, wali jorong, staf dan masyarakat perlu dicontoh, bila perlu perusahaan daerah bisa shearing dengan peusahaan nagari ini, sebab dengan pengawasan berbagai stake holder pengelola yang notabene masih muda atau mileneal mampu menambah asset dari tahun ke tahun,” ulas Nurnas.

Nurnas juga berharap, Nagari lainnya di Sunatera Barat, bisa terus meningkatkan sumber daya yang ada, dan dukelola secara baik, sehingga kehidupan perekonomian masyarakat meningkat.

Komisi I DPRD Sumbar terdiri dari ketua Syamsul Bahri , wakil Evi Yandri Rajo Budiman, sekretaris H.M. Nurnas, dan anggota Bakri Bakar juga didampingi  staf komisi serta dinas terkait yakni Kabid. Pemberdayaan.

Dalam pertemuan  tersebut juga dihadiri kepala finas PMD kabupaten Darmasraya, Camat, masyarakat beserta staf BumNag Koto Ranah.

Rombongan komisi I DPRD Sumbar meninggalkan Nagari Koto Ranah dengan senyum sumringah, karena melihat betapa baiknya pengelolaan usaha yang ada.(Rls fwp-sb)

www.domainesia.com