SEPUTARSUMBAR, Padang, — Heboh masalah Gus Yaqult , Mentri Agama seperti persepesi yang terbangun di sosial media , Febby Dt Bangso , Senior GP Ansor Sumatera Barat Angkat Bicara
FDB Menyampaikan permohonan maaf jika ada banyak fihak yang tersinggung dengan opini yang berkembang liar sejak siang hari kemaren di sosial media
“Adapun yang disampaikan Menteri Agama disela sela acara peresmian rumah toleransi di pekanbaru 23/02, oleh Mentri Agama adalah menjaga harmonisasi, toleransi, suara maksimal toa diatur agar nyaman bagi yang beribadah dan bagi lingkungan yang beragama non muslim disekitar kita,”ucap Febby
Analogi yang digunakan oleh Gus Yaqult mungkin kurang pas dengan mengambil contoh suara hewan, padahal yang dimaksud dan dibahas masalah volume suara bukan masalah azan nya
Tentu publik boleh memandang dari sisi yang berbeda dengan sisi yang disampaikan dan yang dijelaskan kemenag
Tidak ada maksud menag menyinggung, menyakiti, sarkasme dan tentu saja kesalahan analogi atau contoh yang digunakan jangan di politisasi, jangan lah kita tergiring sampai ke perpecahan umat islam, sebab gus yaqult adalah beragama islam, tidak mungkin dia menodai agama nya
Mengenai pernyataan Ketum LKAAM SUMBAR mengharamkan kemenag datang ke sumbar harus kita apresiasi, sebagai bentuk spontanitas di nagari adat basandi syarak dan syarak basandi kitabullah
Kita bisa memahami ini, tapi yakin dan percayalah apa yang ingin disampaikam mentri agama tidak seperti persepsi yang terbangun. Mudah mudahan ini menjadi pelajaran dan catatan khusus beliau dalam membangun narasi atau pun kalimat yang akan beliau sampaikan pada masa yang akan datang,” ujar FDB
Selagi lagi FDB selaku Keluarga Besar GP Ansor Sumatera Barat Menyampaikan Maaf yang setulus tulusnya , Jika Perkataan Sahabat Ketua Umum GP Ansor Kurang Pas Menempatkan Analoginya (adt)